Tahun 1997 krisis ekonomi, politik dan sosial melanda Indonesia dan sampai sekarang masih terasa dampaknya. Sebagai akibatnya, pelbagai problem dan kesenjangan muncul dimana-mana sehingga tingkat kerawanan sosialpun semakin rapuh. Suka atau tidak suka, krisis yang panjang tersebut mengakibatkan meningkatnya angka pengangguran dan jumlah penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan. Kita jumpai dihampir setiap perempatan jalan anak-anak berusia mulai dari balita sampai remaja dan pemuda mengemis, mengamen, bahkan kadang-kadang sampai harus melakukan tindak kejahatan demi mencari sesuap nasi. Potret kehidupan yang menyedihkan ini telah menjadi realita harian kita jumpai dimana-mana.
Akibat krisis ekonomi yang semakin parah ribuan anak-anak usia sekolah terpaksa menanggalkan harapan mereka untuk menjadi generasi penerus bangsa yang kuat cerdas dan mandiri. Mereka terpaksa berhenti sekolah atau bahkan tidak mengenyam bangku sekolah karena tidak ada biaya. Demi menyambung hidup, mereka terpaksa bekerja membanting tulang untuk membantu orang tuanya mencari nafka dan terjebak dalam kerasnya hidup dijalanan sehingga tidak sedikit diantara mereka yang melakukan berbagai tindak kejahatan, penyelewengan seks atau terlibat dalam peredaran narkoba.
Sebagai bagaian dari bangsa, seharusnya kita tidak berpangku tangan saja melihat keadaan sosial yang sangat memprihatinkan ini. Itulan sebabnya sebagai suatu partisipasi positif bagi perbaikan situasi sosial masyarakat Indonesia" Panti Asuhan Fajar Pengharapan" didirikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar