Sabtu, 22 Januari 2011

BAYANGANKANLAH ANDAI KRISTUS TIDAK DATANG....

nativity.jpg
Beberapa tahun yang lalu sebuah kartu Natal di buat dengan judul “ sekiranya Kristus tidak datang” judul ini terinspirasi dari perkataan Yesus dalam Yohanes 15:22, “Sekiranya aku tidak datang……..” Kartu tersebut menggambarkan seorang pendeta yang tertidur sejenak saat dia merenung di pagi hari menjelang Natal dan dia bermimpi mengenai keadaan dunia bila Tuhan Yesus tidak pernah datang.

Dalam mimpinya, pendeta itu melihat dirinya sedang memeriksa rumahnya, namun dia tidak menemukan kaus kaki-kaus kaki yang kecil yang di gantung di sudut perapian. Dia juga tidak menemukan lonceng Natal ataupun rangkaian bunga, dan tidak ada Kristus yang memberikan kedamaian, sukacita dan keselamataan. Lalu dia pergi keluar rumah dan menyusuri jalan-jalan umum. Tetapi dia tidak menemukan satu pun gereja yang menaranya menjulang ke langit. Akhirnya dia kembali pulang kerumahnya dan duduk diruang perpustakaan, namun setiap buku yang mengulas tentang Juruselamat telah hilang dari tempatnya.

Tiba-tiba bel pintu berdering dan seorang ibu pembawa pesan meminta dia untuk mengunjungi seorang ibu miskin yang sangat sakit. Ibu itu segera bergegas pergi dengan menggendong seorang anak yang sedang menangis. Sesampainaya di rumah ibu tersebut, pendeta itu segera duduk dan berkata, “ saya memeliki sesuatu disini yang dapat menghibur anda.” Dia membuka Alkitabnya untuk mencari satu janji Tuhan mengenai kesembuhan yang cukup dia hafal, tetapi Maleakhi adalah kitab terakhir yang dia jumpai dalam Alkitabnya. Hanya dapat menundukan kepala dan menangis bersama dengan wanita itu denagn kepedihan yang mendalam.

Dua hari berikutnya dia berdiri di samping peti jenasah wanita itu dan memimpin upacara pemakamam, tetapi tidak ada berita penghiburan, tidak ada firman mengenai kebangkitan, tidak ada pintu surga yang terbuka yang ada hanya “ dari debu kembali ke debu, dari abu kembali ke abu,” dan upacara perpisahan kekal. Pendeta ini akhirnya menyadari bahwa DIA tidak datang,” dan mendadak air mata terurai dan ia pun menangis tersendu-sendu dalam mimpi yang menyedihkan itu.

Tiba-tiba dia terbangun, dan segera terdengar teriakan  kegirangan dan pujian keluar dari mulutnya sewaktu dia mendengar paduan suara menyanyikan pujian dari gereja di sebelah rumahnya:

“Hai mari berhimpun,dan bersukacita
turut semua ke Betlhem;
Marilah pandang Tuhan bala surga,
Sembah dan puji Dia, Sang Raja.”

Hendaklah kita bersukacita dan memuji Dia saat ini, sebab Dia telah datang.dan marilah kita mengingat berita yang di sampaikan oleh malaikat,”jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” Lukas 2:10-11.

Kiranya hati kita terbeban untuk melayani orang-orang yang tinggal di dalam kegelapan karena mereka belum pernah merasakan anugrah Natal dalam hidupnya.

“ Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan KIRIMKAN SEBAGIAN KEPADA MEREKA YANG TIDAK SEDIA APA-APA, karena hari ini adalah Kudus bagi Tuhan kita!”- Nehemia 8:11. (Dari sumber lain)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar