Sabtu, 29 Januari 2011

Desain sederhana Penyembahan



Betapa rumitnya orang Kristen menterjemahkan  penyembahan dalam realita hidup.  Penyembahan sering dianggap sebagai sikap eksklusif orang-orang tertentu yg berhasil mendirikan tatanan ibadah lebih khusuk atau bermutu dari orang lain.
Penyembahan sering dimengerti sebagai sikap hati yg sungguh-sungguh dibarengi dengan ekspresi fisik berkobar-kobar atau harus jatuh tersungkur meniarapkan diri atau rentetan seruan kata-kata sorgawi secara berulang-ulang. Bahkan ekstremnya penyembahan sering dikejar dari nilai kepuasan pengalaman emosional walaupun yg dijadikan alasan adalah kepuasan hati Tuhan. 
Adakah standar kepuasan Allah terhadap penyembahan kita? 
Jangan salah: Allah tidak pernah mendudukkan pribadiNya selalu dehidrasi akan pujian manusia, walaupun kita tidak menyembah. Dia tetap adalah Allah yg TERPUJI , RAJA SEGALA RAJA, YANG MULIA . EksistensiNya tidak terpengaruh dengan apa yg kita berikan atau kita minta. OtoritasNya tidak akan jatuh karena minimnya penyembahan kita atau martabatNya terangkat karena usaha penyembahan kita.
Hati-hati dengan EKSTRIMISME PENYEMBAHAN yg memaksakan pengalaman pribadi yg diselipi ayat-ayat Alkitab menurut selera rasio & emosinya namun out of kontek, tetapi menganggap sebagai cara penyembahan yg benar !


Apakah penyembahan kepada Allah itu sebagai perkara yg sangat rumit untuk kita jangkau, berdiri sendiri terpisah dari relevansi hidup sehari-hari? 
Perhatikan bagaimana Tuhan Yesus mengajarkan DESAIN SEDERHANA PENYEMBAHAN !
we worship You
 “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembahnya dalam roh dan kebenaran.” (Yohanes 4:24).

Menyelidiki kata “menyembah”, = “proskuneo”(Yunani) , yang berarti “sujud mencium”, Dalam Alkitab penyembahan selalu dikaitkan dengan orang yang berlutut atau bersujud, bahkan dengan muka sampai ke tanah. Berarti kita harus melupakan diri kita seluruhnya total memberi hormat pada Allah. Sekali lagi bukanlah aktivitas yg terpisah atau meditasi tertentu saja namun penyembahan adalah totalitas hidup kita


Apa itu menyembah dalam Roh dan kebenaran?

1. "Menyembah dalam roh" adalah totalitas hubungan pribadi dengan Allah
kata roh: pneuma (Yunani) secara umum dapat di-intepretasikan beragam: 
Roh, Roh Kudus , Roh (Allah) , Roh (Tuhan) , Roh (kebenaran), Roh (Kristus) , manusia (roh) , (jahat ) semangat , semangat (umum),  (Yesus sendiri) Roh . Jika dipaksakan menurut arti kamusnya (leksikon) maka artinya akan menjadi semakin jauh dari konteknya. Pelajari konteks pembicaraan dengan pendekatan secara lugas supaya intepretasi & sikap kita menjadi tepat seperti harapan Tuhan. kata "roh" ini
  • Dikontraskan dengan sikap penyembahan lahiriah, tradisi nenek moyang, digunung Gerizim, atau di Yerusalem
  • Dikorelasikan dengan menyembah Bapa dimana Tuhan Yesus yg menjadi pusat perhatiannya.( kata: Percayalah kepada-Ku.)
4:21Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem
4:23
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
Orang Samaria menyembah  sangat ekspresif dengan semangat menyala-nyala, full power di Gunung Gerizim. Sebaliknya Orang Yahudi menyembah secara tekstual dengan aturan ritual & hukum-hukum yg ketat di Yerusalem sehingga mematikan spirit penyembahan.
Tuhan Yesus mencari penyembah benar yang menyembah dalam roh dan kebenaran!
Apa arti menyembah dalam roh : artinya tidak ada hubungannya sama sekali ekspresi phisik, dengan upacara keagamaan yg lahiriah, lambang-lambang ,atau pembatasan ruang atau waktu tertentu. Tuhan Yesus mengubah syarat geografi, phisik menjadi syarat rohani. Menyembah merupakan urusan ROHANIAH - HUBUNGAN PRIBADI dengan ALLAH, bukan perdebatan tentang tata cara (cara nenek moyang), tempat (Gunung Gerizim atau Yerusalem), ekspresi dan segala variannya..
Ketegasan yg hendak disampaikan Tuhan adalah: untuk dapat menyembah Tuhan, kita harus merubah sikap hati, dimana pusatnya adalah Bapa didalam Tuhan Yesus Kristus. Dalam kekristenan tidak ada hal lain lagi yang lebih berarti kecuali hubungan kita dengan Allah dalam Tuhan Yesus. Jelaslah menyembah dalam roh mengarahkan kita pada sikap hidup dalam realitas hubungan dengan Tuhan .
Penyembahan harus lahir dari hubungan yang intim terus-menerus dengan Tuhan. Memulai penyembahan yg benar harus dimulai dengan perbaikan hubungan baik dengan Allah bukan membicarakan metode dll. Penyembahan adalah urusan dari roh manusia ke Roh Allah secara tidak terbatas.
Aplikasi:
Yang harus dibangun untuk menjadi penyembah Allah dalam roh adalah kualitas hubungan pribadi dengan Allah. Karena penyembahan adalah buah dari eratnya hubungan pribadi, penyembahan pasti mengalir dari mereka yg mempunyai hubungan baik dengan Allah.
Penyembahan bukanlah aktivitas rumit yg jauh dari relevansi keseharian kita. Penyembahan adalah dinamika roh kita yg secara terus menerus , dimana saja & kapan saja, saat melakukan aktivitas apa saja tidak boleh terputus dengan roh Allah. Segala aktivitas kita yg terpusat kepada Allah adalah bentuk penyembahan. Tanpa harus dikomando, tidak perlu didorong-dorong seharusnya roh kita sanggup mengalir tanpa henti memberikan pujian, kemuliaan, ucapan syukur, penyembahan kepada Allah. Jadi menyembah bukan pada saat kita sedang persekutuan pribadi dengan Tuhan atau lagi praise & worship di gereja saja. Tidak ada waktu, ruang atau kegitan yg dapat membatasi interaksi hubungan pribadi dengan Allah. Segala sesuatu yg kita lakukan dengan perkataan atau perbuatan seharusnya adalah aktivitas praise and worship kita kepada Tuhan. Hidup ini adalah kontinyuitas "worship  live presentasion"

keselamatan datang dari bangsa Yahudi

  • Ini jelas menunjukkan bahwa penyembahan bukanlah unsur
    2. Menyembah dalam kebenaran: adalah Totalitas pengenalan pribadi dengan Allah
    Calvin: berkata “Unless there be knowledge, it is not God that we worship, but a phantom or idol” (= tanpa pengertian, maka bukan Allah yang kita sembah, tetapi setan atau berhala).
    Bangsa Yahudi menerima seluruh kitab Perjanjian Lama sebagai ketetapan Allah seutuhnya namun Orang Samaria hanya menerima  5 kitab Musa saja (Pentateuch). Sehingga Tuhan Yesus harus menjelaskan duduk perkaranya dalam ayat.22. Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab 
     yg berjalan sendiri tanpa firman Allah., semua bentuk ibadah harus disertai  pengertian yang benar!
  • Mengapa orang Samaria dikatakan tidak mengenal Allah? Karena mereka memotong Kitab Suci. Dari seluruh Perjanjian Lama mereka hanya mengakui / menerima Pentateuch (= 5 kitab Musa, yaitu Kejadian - Ulangan)
Allah meminta kita untuk melakukan penyembahan bukan dengan separuh benar (half truth) tetapi 100 % kebenaran. Sehingga penting untuk menjelaskan arti penyembahan secara kontektual & integral bukan dibahas secara topikal, mencomot ayat per ayat sesuai selera atau kebutuhan.

Penyembahan tidak boleh dibentuk dari pengalaman spiritual seseorang yg   menganggap dirinya telah puas memuji Tuhan sehingga dibakukan sebagai doktrin ibadah. Pengalaman adalah pengalaman dan doktrin adalah doktrin tetapi penyembahan lebih dari pengalaman dan doktrin gereja. Penyembahan adalah dinamika roh yg dihidupi oleh kebenaran Firman Tuhan yg mengalir melalui perkataan dan perbuatan secara otomatic (bukan manual: diberi stimulan dari luar)
Aplikasi:
Pengenalan kita kepada Allah jauh lebih penting daripada menggugat tentang ekspresi, sikap, tata cara, liturgi. Jadi adalah salah jika yg paling dinantikan Tuhan saat kita ke gereja hanyalah penyembahan saja titik. ini adalah sepenggal kebenaran dan harus diluruskan!, karena kedewasaan pengenalan kita menjadi basis penyembahan yg benar kepada Allah.  Jangan katakan tidak penting atau kurang bernilai Pemberitaan Firman Allah karena penyembahan itu tidak berdiri sendiri . Penyembahan adalah totalitas hidup, integral bukan partial. Orang yg mengenal Pribadi Allah dengan benar pastilah dapat menyembahNya secara benar. Sejauh   mana pengenalan pribadi kita tentang Allah akan berbanding lurus dengan kualitas penyembahan kita.
Pengenalan kita pada Allah akan membentuk apresiasi, motivasi, tujuan tujuan bahkan sasaran peyembahan menjadi tepat, 
Sebelum kita dapat menyembah Allah dengan benar, kenalilah Allah dengan benar dari firmanNya sendiri bukan dari pengalaman emosional orang atau dogmatika yg dibuat manusia.
Ibadah di gereja adalah sebagaian kecil saja dari sikap penyembahan yg sesungguhnya.  Allah tidak meminta sebagaian dari harta, waktu atauhidup kita, Dia meminta semuanya, yg paling baik dan selamanya.  Prioritas yg sangat besar, paling utama bahkan alasan hidup segala umat  dapat dikerjakan oleh siapa saja, kapan saja dimana saja dan dalam aktivutas apa saja. Itu adalah esesensi totalitas penyembahan.

Sekali lagi penyembahan bukan tindakan abstrak , ruwet, ekskulsif  yg kita sendiri tidak mengerti relevansinya dengan panggilan hidup kita. 
Sederhanakan penyembahan kita dengan menyembah Allah dalam roh dan kebenaran! dalam relaita sehari hari dengan cara:
  • Memangun RELASI dari roh kita kepada Roh Allah
  • Membangun PENGENALAN pribadi Allah.
Allah mencari orang-orang yg menyembahNya dalam roh dan kebenaran
Mengubah konsep penyembahan manusiawi menjadi penyembahan yang Ilahi, menghidupkan penyembahan yg konseptual menjadi aktual secara radikal, membalikkan penyembahan yg minimal menjadi total.

GBU

by Haris Subagiyo
Sekolah Tinggi Theologia Indonesia

Senin, 24 Januari 2011

ENJOY THE PROCESS


jam.jpgKita hidup dalam budaya serba instant.  Mulai dari makanan hingga keberhasilan atau kesuksesan.  Kita ingin yang instant, itu sebabnya tayangan-tayangan pencarian bakat banyak diminati.
Namun Allah tidak bekerja dengan cara instant macam ini.  Dia membuat kita mencapai keberhasilan dengan menjalani proses.  Tuhan ingin kita memiliki kesabaran dan stabilitas, sehingga kita “menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun” (Yakobus 1:4).
F.B. Mayer seorang pendeta Baptis asal Inggris pernah memberikan sebuah ilustrasi tentang proses yang menghasilkan kualitas, seperti berikut.  Sepotong besi seharga $2.50, kalau ditempa menjadi tapal kuda akan menjadi seharga $5.  Jika ditempa menjadi jarum, harganya naik menjadi $175.  Kalau ditempa dan dibentuk menjadi pisau siet, harganya akan berlipat-ganda menjadi $1625. Kalau dibentuk menjadi jarum penunjuk arloji, harganya melonjak lagi menjadi $125.000.
Setiap tempaan dan pembentukan terhadap besi tersebut, meningkatkan nilai jualnya.  Lebih banyak ditempa, dipukul, dibakar, maka nilainya semakin tinggi.  Demikian juga dengan manusia.  Jika anda mengalami banyak pembentukan, tempaan dan ujian, maka karakter mulia yang ada di dalam diri anda semakin terbentuk.
Ingatlah bahwa anda tidak perlu menjalani kehidupan ini dengan tergesa-gesa.  Nikmati saja prosesnya dan biarkan ketekunan itu memperoleh buah yang matang.
“Saudara-saudara, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan. Sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap dimanmu itu menghasilkan ketekunan.” email
 

Sabtu, 22 Januari 2011

HIDUP Yang SEIMBANG

hidup_seimbang.jpgBrian Dyson, mantan eksekutif Coca Cola, pernah menyampaikan pidato yang sangat menarik. “Bayangkan hidup itu seperti pemain akrobat dengan lima bola yang dilempar melayang ke udara.  Anda bisa menamai bola itu dengan sebutan: 1) Pekerjaan/karir.  2) Keluarga.  3) Kesehatan.  4) Sahabat.  5) Semangat.
Anda harus menjaga semua bola tetap di udara dan jangan sampai ada yang terjatuh.  Kalaupun situasi mengharuskan anda melepaskan salah satu di antara ke lima bola tersebut, lepaskanlah pekerjaan karena pekerjaan adalah bola karet.  Pada saat anda menjatuhkannya, suatu saat ia akan melambung kembali, namun empat bola lain: keluarga, kesehatan, sahabat dan semangat adalah bola kaca.  Jika anda menjatuhkannya, akibatnya bisa sangat fatal!
Brian Dyson mencoba mengajak kita hidup seimbang.  Namun pada kenyataannya kita terlalu menjaga pekerjaan yang adalah bola karet.  Kita mengorbankan keluarga, kesehatan, sahabat dan semangat demi menyelamatkan bola karet tersebut.  Demi uang atau pekerjaan, kita mengabaikan keluarga.  Demi meraih sukses dalam pekerjaan, kita tidak memperhatikan kesehatan.  Demi uang dan pekerjaan, kita rela menghancurkan hubungan dengan sahabat yang telah kita bangun bertahun-tahun lamanya. 
Pekerjaan memang penting, namun jangan sampai pekerjaan atau uang menjadi berhala dalam hidup kita.  Ingatlah, kalaupun kita kehilangan uang, kita masih bisa mencarinya lagi.  Tapi jika keluarga sudah pecah dan hancur, kemana kita membelinya?
Jagalah prioritas hidup anda tetap seimbang, utamakan Tuhan dan keutuhan keluarga. (emai)

Santa Claus

santa_claus.jpgMengamati perayaan Natal setiap tahun dalam acara di TV, hotel dan mall, kita dapat melihat ada ciri khas yang menonjol dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sekarang kita melihat banyak ditonjolkan figur Santa Claus, baik dalam pakaian lengkap maupun hanya menggunakan topi merah berjambul. Baik presenter, paduan suara, penyanyi & penari, maupun kelompok kuis TV banyak yang menggunakan simbol Santa Claus tersebut. Siapakah Santa Claus itu?

Santa Claus berasal dari seorang bernama Nicholas yang sejarahnya tidak jelas. Menurut tradisi, ia dilahirkan di kota Lycia pelabuhan kuno di Patara (Asia Kecil), dan kala muda berkelana ke Palestina dan Mesir, dan sekembalinya ke Myra menjadi uskup Lycia (abad-4). Ia dipenjarakan ketika raja Diokletus menganiaya umat Kristen dan dilepaskan ketika raja Konstantin berkuasa, ia hadir di Konsili Nicea (325) dan meninggal dan dikubur di Myra. Pada abad-6 peninggalannya dikeramatkan dan tahun 1087 para pelaut/pedagang Italia mencurinya dan membawanya ke Bari, Itali. Kemudian relikwinya dikeramatkan di basilika San Nicola di Bari pada abad-11.

Mengapa Nicholas kemudian terkenal dan melegenda? Nicholas menggambarkan uskup yang ramah yang suka menolong anak dan orang miskin. Keramahannya kemudian dibumbui dengan mujizat-mujizat dan legenda sekitar bagaimana ia menolong banyak orang terutama anak-anak. Sebenarnya legenda Santo Nicholas itu bercampur baur dengan legenda pemberi hadiah kafir sebelumnya, seperti Befana di Roma, Berchta & Knecht Ruprecht di Jerman, dan Odin di Norwegia yang memiliki kekuatan sihir yang menghukum anak-anak nakal & menghadiahi anak-anak yang baik, dan biasa menaiki kereta terbang yang ditarik rusa kutub.

Legenda ini kemudian menyebar ke seluruh Eropa, tetapi sejak Reformasi legenda kultus Nicholas tidak lagi dirayakan di gereja-gereja protestan, dan di gereja Jerman diganti bayi Yesus (Christkindl) sang pemberi hadiah yang dikenang pada hari kelahiran-Nya tanggal 25 Desember. Sebaliknya, di Belanda berkembang Sinterklaas yang menggambarkan orang tua berjanggut putih panjang berpakaian uskup menaiki kuda yang bisa terbang ke atap rumah dibantu budaknya Swarte Piet. Sinterklaas datang pada tanggal 5 Desember malam ke rumah-rumah untuk memberi hadiah bagi anak-anak yang baik melalui cerobong asap.

Legenda Nicholas/Sinterklaas ini kemudian dibawa pada abad-17 ke koloni baru di New Amsterdam (sekarang New York) di benua Amerika dan kemudian dikenal sebagai Santa Claus yang berupa orang gemuk berjanggut putih memakai mantel dan kerpus berwarna merah yang menaiki kereta ditarik 8 rusa kutub yang bisa terbang. Nicholas dijuluki Santo (orang suci) dan gambarannya kemudian berbaur dengan gambaran Christkindl dan dijuluki Kriss Kringle. Legenda Santa Claus ini mencapai bentuknya pada abad-19 yang kemudian dirayakan dengan pemberian hadiah di malam Natal (24 malam). Legenda Santo Nicholas ini di dirayakan sebagai Pere Noel di Perancis, Julenisse di Skandinavia, dan Father Christmas di Inggeris. Figur rusa ke-9 bernama Rudolph memiliki hidung merah mengkilat diperkenalkan pada tahun 1939.

Sekalipun Santa Klaus dianggap sebagai lambang semangat memberi hadiah khususnya untuk anak-anak, namun karena sifat pencampurannya dengan cerita-cerita magis kafir, misalnya kehadiran Santa Klaus yang penuh mujizat & naik kereta ditarik rusa terbang, dan peri bertongkat sihir dalam perayaan Magic Christmas, banyak juga yang mempersoalkannya sebagai tidak sesuai dengan semangat Natal dan mempromosikan ketamakan dan komersialisasi yang telah dimanipulasikan oleh para pengusaha mainan anak-anak, makanan & minuman, dan hiburan. Gambaran Sinterklaas yang juga populer di Indonesia juga bukan contoh baik bagi anak-anak karena dinilai banyak orang sebagai rasist, Orang tua kulit putih yang pengasih dan budak kulit hitam yang kejam yang suka mencambuki anak-anak nakal. Karena sejarah kehidupan Nicholas tidak jelas, Paus Paulus VI menanggalkan perayaan Santo Nicholas dari kalender resmi gereja Roma Katolik pada tahun 1969.

Mengenang maraknya perayaan Natal di akhir tahun ini yang lebih menonjolkan figur Santa Klaus daripada figur Tuhan Yesus, sudah tiba saatnya umat Kristen sadar dan menempatkan dirinya lebih berpusat Injil dan berhati Tuhan Yesus, dan tidak makin jauh terpengaruh komersialisasi yang sudah begitu jauh dimanfaatkan oleh toko-toko mainan, makanan & minuman, dan bisnis hiburan itu.(Herlianto-eArtikel)

Asal Usul Christmas

christmas.jpgKata Christmas mempunyai arti Mass of Christ yang kemudian disingkat menjadi Christ-Mass. Versi yang lebih pendek lagi Xmas pertama kali dipakai di Eropa pada tahun 1500-an, berasal dari abjad Yunani, X adalah huruf pertama dari Xristos (Kristus) juga X merepresentasikan salib, jadilah "X-Mass".Christmas dirayakan orang-orang diberbagai belahan bumi pada tanggal 25 Desember, tetapi sebenarnya Yesus tidaklah lahir pada 25 Desember.

Pada masa awal kekristenan, bangsa Romawi yang masih menganut kepercayaan pagan merayakan Saturnalia untuk menyembah dewa Saturnus (dewa panen) dan Mithras (dewa terang/sinar), suatu bentuk dari penyembahan matahari yang berasal dari Syria seabad sebelumnya. Perayaan Saturnalia ini diadakan tepat setelah winter solstice, hari pertama musim dingin (winter), juga merupakan siang hari terpendek dan malam hari terpanjang sepanjang tahun. Solstice berarti "sun standing still", matahari tetap berdiri, untuk menyatakan bahwa musim dingin tidaklah selamanya, hidup terus berlangsung, suatu undangan untuk tetap dalam semangat yang baik.

Orang-orang Kristen pada masa itu menyamarkan perayaan winter solstice. Pada saat orang-orang Romawi dengan meriah merayakan Saturnalia, maka orang-orang Kristen berkumpul bersama di dalam sebuah rumah bersekutu dan mengadakan kebaktian untuk merayakan kelahiran Yesus.

Pada tahun 274M solstice jatuh pada tanggal 25 Desember. Kaisar Romawi pada waktu itu, Aurelian, memproklamirkan tanggal itu sebagai "Natalis Solis Invicti", perayaan kelahiran matahari yang perkasa. Pada tahun 320M Paus Julius I menyatakan tanggal 25 Desember sebagai tanggal resmi kelahiran Yesus. Pada tahun 325M Kaisar Constantine the Great, kaisar Romawi pertama yang beragama Kristen, yang menginginkan seluruh kekaisaran menjadi Kristen, merubah perayaan solstice menjadi Christmas. Secara resmi dirayakan sebagai kelahiran Yesus Kristus.

Lebih dari 1000 tahun kemudian, perayaan Christmas mengikuti ekspansi kekristenan ke seluruh Eropa dan Mesir. Sepanjang waktu itu perayaan Christmas tercampur dengan pesta pora kepercayaan pagan, tukar menukar kado yang sebelumnya marak pada perayaan Saturnalia juga menjadi tradisi Christmas, berbagai macam ritual menyambut musim dingin menjadi suatu tradisi yang panjang dalam merayakan Christmas.

Sebenarnya banyak penolakan terhadap Christmas, pada tanggalnya yang mengambil tanggal perayaan Saturnalia, ataupun juga pada toleransi terhadap tradisi pagan yang ikut serta dalam perayaan Christmas. Pada masa Reformasi Gereja di abad ke 16 orang-orang Protestan menentang otoritas Gereja Katolik, termasuk Christmas yang sarat dengan tradisi pagan. Pada abad ke 17 kaum Puritan melarang Christmas di Inggris dan beberapa koloni Inggris di Amerika Utara karena mereka merasa Christmas berisi berbagai kegiatan yang tidak berguna seperti judi, pesta pora dan makan minum sepuasnya, bersaing dalam kemewahan.

Pada masa kini orang-orang bahkan banyak yang tidak mengetahui asal mula penentuan tanggal 25 Desember, yang diketahui pada waktu ini adalah merayakan kelahiran Yesus Kristus. Atau bahkan mungkin juga sudah bukan lagi merayakan kelahiran Yesus Kristus tetapi merayakan kedatangan Santa Claus dari mall dan plaza, maksudnya cerobong asap membagi hadiah J.

Berbagai kebaktian diadakan di gereja gereja pada malam menyambut Christmas, biasanya disertai renungan makna kelahiran Yesus bagi kita. Tetapi itu di dalam gereja, di luar itu, apakah kita masih merenungkan makna Natal atau lebih sibuk berbelanja dalam musim diskon yang luar biasa ini dan berlibur keluar kota dalam libur panjang? (Jonathan Goeij-glorianet.org)
 

Asal Usul Pohon Natal

pohonnatal.jpgDari mana asal mula tradisi memasang pohon Natal? Kelihatannya tak seorang pun tahu dengan pasti siapa yang memulai tradisi tersebut untuk merayakan kelahiran Tuhan Yesus, namun ada cukup banyak legenda/cerita yang beredar di kalangan orang Kristen sendiri, di antaranya adalah:

Pengalaman "supranatural" St. Boniface

Menurut sebuah legenda, ada seorang pendeta Inggris bernama St. Boniface yang memimpin beberapa gereja di Jerman dan Perancis. Suatu hari dalam perjalanannya dia bertemu dengan sekelompok orang yang akan mempersembahkan seorang anak kepada dewa Thor di sebuah pohon oak. Untuk menghentikan perbuatan jahat mereka, secara ajaib St. Boniface merobohkan pohon oak tsb dengan pukulan tangannya. Setelah kejadian yang menakjubkan tersebut di tempat pohon oak yang roboh tumbuhlah sebuah pohon cemara.

Martin Luther dan pohon cemaranya

Cerita lain mengisahkan kejadian saat Martin Luther, tokoh Reformasi Gereja, sedang berjalan-jalan di hutan pada suatu malam. Terkesan dengan keindahan gemerlap jutaan bintang di angkasa yang sinarnya menembus cabang-cabang pohon cemara di hutan, Martin Luther menebang sebuah pohon cemara kecil dan membawanya pulang pada keluarganya di rumah. Untuk menciptakan gemerlap bintang seperti yang dilihatnya di hutan, Martin Luther memasang lilin-lilin pada tiap cabang pohon cemara tersebut.

Terlepas dari kebenaran kisah-kisah di atas, hingga hari ini pemasangan Pohon Natal masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan umat Kristen. Bagi orang-orang yang tidak berkenan dengan pohon Natal, mengisahkan bahwa pada jaman dahulu bangsa Romawi menggunakan pohon cemara untuk perayaan Saturnalia, mereka menghiasinya dengan hiasan-hiasan kecil dan topeng-topeng kecil, karena pada tgl 25 Desember ini adalah hari kelahiran dewa matahari, Mithras, yang asal mulanya dari Dewa Matahari Iran yang kemudian dipuja di Roma. Demikian pula hari Minggu adalah hari untuk menyembah dewa matahari sesuai dari arti kata Zondag, Sunday atau Sonntag. Perlu diketahui juga bahwa dewa-dewa matahari lainnya, seperti Osiris, dewa matahari orang Mesir, dilahirkan pada tanggal 27 Desember. Demikian pula Dewa matahari Horus dan Apollo lahir pada tanggal 28 Desember.

Maka dari itu ada aliran-aliran gereja tertentu yang mengharamkan tradisi pohon Natal, sebab mereka menganggap ini sebagai pemujaan dewa matahari.

Pohon Natal bukanlah suatu keharusan di gereja maupun dirumah sebab ini hanya merupakan simbol agar kehidupan rohani kita selalu bertumbuh dan menjadi saksi yang indah bagi orang lain "evergreen". Pohon Natal (cemara) ini juga melambangkan "hidup kekal", sebab pada umumnya di musim salju hampir semua pohon rontok daunnya, kecuali pohon cemara selalu hijau daunnya. (Almanak Kristen Indonesia 1999)
 

Kembalikan Uang, Gelandangan Ini Jadi Pahlawan



gelandangan.jpgBagi sebagian orang, menemukan uang dalam jumlah banyak milik orang merupakan rezeki nomplok. Namun, tidak demikian dengan seorang tuna wisma di Amerika Serikat (AS) berikut ini.

Menemukan uang yang nilainya setara dengan puluhan juta rupiah, gelandangan bernama Dave Tally itu tidak gelap mata. Dia justru mengembalikan uang itu kepada pemiliknya. Kendati tanpa pamrih, niat baik Tally itu mendapat balasan lebih dua kali lipat dari nilai uang yang dia temukan.

Kantor berita Associated Press pada 10 Desember 2010 menuturkan, tunawisma asal Kota Tempe di negara bagian Arizona itu suatu ketika menemukan tas berisikan uang sebesar US$3.300 atau sekitar Rp. 29,7 juta. Tally baru saja sembuh dari kecanduannya terhadap obat-obatan terlarang dan alkohol.

Dia menemukan kantong tas berisi uang tersebut sepulangnya dari membetulkan sepeda. Tanpa pikir panjang, Tally langsung memberikan tas beserta isinya ke sebuah komunitas pelayan tunawisma di Tempe. Lelaki berusia 49 tahun itu tidak mengambil sepeserpun dari uang tersebut, padahal uang di kantongnya telah habis untuk membetulkan sepeda.

Setelah ditelusuri, ternyata gepokan uang di dalam tas tersebut milik Bryan Belanger, seorang mahasiswa di Universitas Negeri Arizona yang kehilangan tas ketika hendak membeli mobil bekas. Bersama dengan Stephen Spark, staf komunitas pelayan tunawisma, Tally mengembalikan uang tersebut kepada Belanger. Kisah Tally ini diberitakan oleh radio KTAR yang langsung menjadi pembicaraan seluruh kota.

Atas kejujurannya ini, Tally dipuji sebagai pahlawan para tunawisma karena telah merubah citra mereka yang buruk. Dewan kota Tempe yang tersentuh dengan kejujurannya, membuat rekening untuk sumbangan seluruh kota. Banyak warga yang kagum juga memberikan cek kepadanya yang jumlahnya bahkan melebihi uang yang dia temukan, yaitu senilai US$8.000 (Rp.72 juta). Tidak sedikit dari warga juga menawarkan pekerjaan kepadanya agar Tally dapat mandiri.

Seorang dokter gigi bahkan memberikan perawatan gigi dan memberikan gigi palsu secara gratis kepada Tally. Seorang pengacara menawarkan jasa pro-bono kepadanya untuk menangani kasus-kasus lama yang menimpanya. Walikota Tempe, Hugh Hallman, menjadikan hari ditemukannya uang tersebut sebagai hari Dave Tally.

“Saya tidak menyangka semua berakhir seperti ini. Saya hanya berpikir untuk mengembalikan tas tersebut dan semuanya selesai,” ujar Tally.

Dulunya, Tally adalah seorang pengawas di sebuah perusahaan kontraktor. Dia kehilangan pekerjaannya ketika pada tahun 1999 dia didakwa karena mengendara dalam keadaan mabuk. Karena itu juga dia kehilangan izin mengemudinya. Tally mengaku dia memang pernah kecanduan alkohol dan obat-obatan.

Tally mengatakan akan  menggunakan uang yang dia peroleh dari sumbangan untuk merencanakan hidupnya. Dia mengatakan ingin membuka sebuah pusat pelatihan komputer. Dia juga mengatakan akan memilih pekerjaan yang ditawarkan kepadanya.(VIVAnews)

Damai Sejahtera Seperti Sebuah Sungai

Setiap kali mendengar kisahnya hati saya meluap dalam puji-pujian kepada Allah atas kesetiaan-Nya.
Horatio Gates Spafford adalah sahabat pribadi dari Penginjil besar Dwight L. Moody. Suatu waktu Spafford dan keluarganya memutuskan untuk pergi berlibur. Rencana mereka adalah pergi ke Inggris pada bulan November 1873 untuk bergabung dengan Moody dan Ira Sankey dalam sebuah kebangunan rohani dan kemudian bepergian keliling Eropa. Karena Spafford harus menghadiri suatu urusan bisnis pada saat-saat terakhir sebelum ia pergi berlibur, ia memutuskan untuk keluarganya pergi terlebih dahulu dengan sebuah kapal besar.  Kapal uap Perancis Ville de Havre.
Tragisnya, kapal itu tidak pernah mencapai tujuan. Kapal tersebut bertabrakan dengan kapal lain di lepas pantai Newfoundland dan tenggelam. Hanya 47 dari 226 penumpang yang selamat. Salah satunya adalah istri Spafford, Anna. Keempat putri mereka: Maggie, Tanetta, Annie dan Bessie tenggelam dan meninggal dalam perairan yang deras dan dingin. Saya dapat membayangkan bagaimana perasaan Spafford saat ia menerima telegram dari istrinya yang berduka, berbunyi,"Selamat sendirian."
Spafford segera meninggalkan segala urusan bisnisnya dan berlayar ke Eropa untuk berkumpul dengan istrinya. Ketika keduanya bersama-sama, mereka bertemu Moody. Spafford berkata kepada Moody,"Semuanya baik-baik saja. Kehendak Allah sajalah yang terjadi."
Beberapa waktu setelah tragedi yang sangat besar ini, Spafford menulis kata-kata dalam sebuah lagu rohani yang paling disukai dalam sejarah Kekristenan,"It Is Well with My Soul (Jiwaku Baik-baik Saja)." Syairnya menggugah jiwa:
Saat kedamaian seperti sebuah sungai yang mendatangi jalanku;
Saat kesedihan seperti laut berombak besar bergulung;
Apa pun bagianku, Engkau telah mengajarku berkata,
Baik-baik saja, jiwaku baik-baik saja.
(Refrein)
Jiwaku baik-baik saja,
Baik-baik saja, jiwaku baik-baik saja.
Walaupun setan memukul, walaupun cobaan datang,
Biarlah keyakinan anugerah ini menguasai,
Bahwa Kristus telah melihat keadaanku yang putus asa,
Dan telah mencurahkan darah-Nya untuk jiwaku.
(refrein)
Dosaku-oh, kebahagiaan pikiran mulia ini-
  Dosaku, bukan sebagian, tetapi seluruhnya,
Dipaku ke Salib, dan aku tak menanggungnya lagi.
  Puji Tuhan, Puji Tuhan, o jiwaku.
(refrein)
Dan, Tuhan, segera munculkanlah siang supaya iman kami tampak,
   Awan-awan bergulung seperti kertas,
Terompet akan berbunyi, dan Tuhan akan turun;
   Walau pun begitu, jiwaku baik-baik saja.
(refrein)

Tentunya kata-kata Spaford yang dalam itu diilhami oleh janji-janji Allah yang luarbiasa. Walaupun kesedihannya sangat hebat, janji-janji itu telah menyanggupkan dia untuk merasakan kedamaian dan penghiburan yang hanya dapat diberikan oleh Allah. Allah setia !

Betapa Suci & Salehnya Kita Harus Hidup

global1.jpgMantan Wapres AS, Al Gore diberitakan merencanakan 7000 konser musik di 129 negara secara serentak sebagai bagianImage dari peduli pemanasan global. Mulai dari Giants Stadium New York Amerika Serikat, sampai di Menara Oriental Shanghai Tiongkok. Pelaksanaannya telah berlangsung pada 7 Juli 2007 (07-07-07) yang lalu. Pemanasan global terus menjadi perhatian serius masyarakat dunia yang terus meningkat dua kali sejak Oktober 2006.
Abad 21 ini, diperkirakan menjadi abad yang suram. Rata-rata temperatur permukaan bumi meningkat antara 1,1 hingga 6,4 derajat Celcius pada 2001. Dan kenaikan permukaan laut diperkirakan meningkat 18 hingga 19 cm. Efek rumah kaca disebut-sebut sebagai penyebab utama pemanasan global, selain juga semakin luasnya lubang lapisan ozone bumi.
Saya masih menyimpan sebuah kliping foto yg memotret puncak gunung tertinggi di Afrika, Kilimanjaro, yang berlokasi di Tanzania pada 19 Februari 1993. Pada penjepretan ulang tanggal 21 Februari 2000, tampak seluruhnya diselimuti dengan warna putih. Warna putih itu berarti es telah mencair membasahi lereng gunung dalam bentuk garis-garis memanjang tak beraturan ke segala arah. Gejala apakah ini ? Tidakkah firman Tuhan telah berulang-ulang memperingatkan kita ?!
"Jadi jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup."(2 Petrus 3:11)
Sadarlah kita bahwa dalam kewajiban memperjuangkan hidup yang kudus dan berbakti kepada Allah, kita dapat berharap dan bersandar padaNya dalam kasih dan dalam pengenalan akan Tuhan. Bertumbuhlah dalam kasih karunia dan pengenalan akan Tuhan.
(Menu Rohani)

Kado Ini Tidak Dijual Di Toko

gift.jpgAneka kado ini tidak dijual di toko.  Anda bisa menghadiahkannya setiap saat dan tak perlu membeli.  Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.
KEHADIRAN orang yang dikasihi adalah kado yang tak ternilai.  Memang kita bisa juga hadir di hadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks.  Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif.
MENDENGAR.  Hanya sedikit orang dapat memberikan kado ini.  Kebanyakan orang lebih suka didengarkan.  Padahal keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan.
DIAM.  Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan.  Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang.  Tapi di atas segalanya, diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya ‘ruang’.  Terlebih jika sehari-hari kita gemar menasehati, mengatur, mengritik, bahkan mengomel.
KEBEBASAN.  Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan.  Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya?  Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta.
KEINDAHAN.  Siapa yang tak bahagia jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik?  Tampil indah rupawan juga merupakan kado.  Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah.  Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah.
TANGGAPAN POSITIF.  Tanpa sadar kita sering memberi penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi.  Seolah tidak ada yang benar dari dirinya.  Mengucapkan terima kasih, pujian dan permintaan maaf adalah kado indah yang sering terlupakan.
KESEDIAAN MENGALAH.  Tak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran.  Kesediaan mengalah dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
SENYUMAN yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat, bahkan obat penenang jiwa yang resah.  Kapan terakhir kali Anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi?                               
(email-WJ)

Telanjang


Tetapi di sisi lain kita menjumpai adanya orang-orang yang kelihatannya seolah-olah tidak terpengaruh dengan keadaan. Bagaimana mungkin bisa seperti itu? Bisa jadi orang-orang tersebut adalah orang-orang yang pasrah, sadar bahwa apapun yang mereka lakukan tetap tidak akan mengubah keadaan. Bisa jadi juga mereka adalah orang-orang yang percaya bahwa Tuhan sanggup memelihara mereka dalam keadaan yang memburuk sekalipun. Tetapi bisa jadi juga, mereka adalah orang-orang yang memiliki standar hidup dasar yang tidak berubah. Apa maksudnya?
Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" (Ayub  1:20-21) 
Kenaikan harga BBM yang kemudian diikuti dengan naiknya ongkos transportasi yang berdampak juga pada naiknya harga barang telah mengusik kenyamanan banyak orang. Orang yang tadinya hidup dalm keadaan cukup, sekarang hidup sederhana. Yang tadinya hidup sederhana sekarang pas-pasan bahkan kekurangan. Yang tadinya kekurangan menjadi makin miskin. Akhirnya rasa terusik itu dilampiaskan dalam bentuk demonstrasi yang menuntut pemerintah menurunkan harga.
Tetapi di sisi lain kita menjumpai adanya orang-orang yang kelihatannya seolah-olah tidak terpengaruh dengan keadaan. Bagaimana mungkin bisa seperti itu? Bisa jadi orang-orang tersebut adalah orang-orang yang pasrah, sadar bahwa apapun yang mereka lakukan tetap tidak akan mengubah keadaan. Bisa jadi juga mereka adalah orang-orang yang percaya bahwa Tuhan sanggup memelihara mereka dalam keadaan yang memburuk sekalipun. Tetapi bisa jadi juga, mereka adalah orang-orang yang memiliki standar hidup dasar yang tidak berubah. Apa maksudnya?
Seorang pengusaha yang tadinya sukses luar biasa harus menghadapi kenyataan bahwa perusahaannya bangkrut dan ia harus menjalani hidup sederhana. Tetapi pengusaha ini tetap tenang, tetap aktif dalam kegiatan gerejawi, tertawa dan bergurau seperti biasanya. Ketika ditanya mengapa ia tidak stress, ia menjawab dengan serius, “Saya mulai dari bawah, dari sepetak kamar kontrakan. Kalau saya sampai harus kehilangan semua yang saya miliki, itu bukan masalah bagi saya. Saya dapat mulai lagi dari sepetak kamar kontrakan. Saya dapat menjadi sopir, bahkan berjualan di pinggir jalanpun bukan masalah.” Standar hidup dasar dari eks pengusaha ini adalah “sepetak kamar kontrakan”. Itulah yang membuat ia tidak terganggu sama sekali dengan keadaannya sekarang.
Hidup manusia pada kedua ujungnya, lahir dan mati, adalah telanjang. Itulah standar hidup yang paling mendasar; telanjang atau ketidakpunyaan. Sekalipun dalam hidup yang dijalani mungkin kita akan memiliki banyak hal secara melimpah, keadaan sekeliling kita janganlah dijadikan penentu standar hidup kita. Jangan sampai pencapaian kita justru menguasai bahkan mengikat diri kita, sehingga ketika apa yang kita miliki itu terenggut kita tidak bisa hidup dengan tenang, merasa malu, kehilangan harga diri dan stress.
Ayub menunjukkan kepada kita mengenai standar hidupnya yang tidak berubah. Ketika materi dan segala yang lain bertambah begitu luar biasa dan kemudian terenggut dengan tiba-tiba, semua itu tidak mengubah kenyataan “datang dan pergi dengan telanjang”. Status yang tiba-tiba berubah dari “orang terkaya di timur” menjadi “orang yang paling miskin” tidak membuat Ayub stress atau rendah diri.
Seandainya saja prinsip hidup dengan standar hidup dasar Ayub juga menjadi prinsip hidup kita, pasti kita akan memiliki daya tahan yang tinggi terhadap hilangnya kenyamanan hidup karena keadaan yang harus kita hadapi sekarang, karena memang sebenarnya kita tidak punya apa-apa. Dan sudah pasti hal itu akan membuat kita merasa kaya, karena memiliki sehelai baju saja sudah merupakan kemewahan bagi kita yang seharusnya “datang dan pergi dengan telanjang”. (stand’s, jkt/14/06/08)
 

Edisi Pertama Salinan Injil PB Dapat Diakses

gro20011-0-005_k3.jpg"Injil tertua ini akan menjadi bagian dari museum online Codex Sinaiticus. Injil ini akan memperbanyak produk-produk sejarah di dalam situs tersebut, termasuk Gospel of Mark dengan resolusi gambar yang tinggi dan beberapa buku berisi Perjanjian Lama," ujar pihak Universitas Leipzig seperti dikutip Reuters, Selasa (22/7/2008).
"Injil tertua ini akan menjadi bagian dari museum online Codex Sinaiticus. Injil ini akan memperbanyak produk-produk sejarah di dalam situs tersebut, termasuk Gospel of Mark dengan resolusi gambar yang tinggi dan beberapa buku berisi Perjanjian Lama," ujar pihak Universitas Leipzig seperti dikutip Reuters, Selasa (22/7/2008).
Nantinya situs ini akan mempublikasikan seluruh isi manuskrip sehingga semua pengunjung situs dapat mempelajari ajaran fundamental milik agama Kristen. Bahkan manuskrip tersebut tidak hanya tersedia dalam bahasa aslinya, Yunani Kuno, tapi juga tersedia dalam bahasa Inggris dan Jerman.
Manuskrip yang dibuat sejak tahun 350 sebelum masehi itu dipercaya sebagai salinan Injil tertua di dunia, bersamaan dengan versi Codex Vaticanus, yang dipercaya sebagai versi Injil kuno.
Naskah asli yang ditulis di atas kulit binatang ini muncul di Eropa secara bertahap, lembar demi lembar, dari dokumen milik biara Saint Catherine setelah ahli Injil asal Jerman, Konstantin von Tischendorf, menemukan beberapa manuskrip di biara tersebut pada tahun 1844. Tischendorf pun akhirnya diperbolehkan membawa manuskrip tersebut ke Leipzig. (srn)(okezone)

Surat Berusia 3.000 Tahun Untuk Raja Daud Ditemukan

king_david.jpgJERUSALEM - Baru-baru ini Arkeolog asal Israel berhasil menemukan sebuah teks dalam bahasa Ibrani, yang diduga merupakan surat yang ditujukan kepada Raja Daud, tulisan itu sendiri diperkirakan dibuat pada 3.000 tahun yang lalu.

Penemuan besar ini sendiri merupakan hasil kerja keras dari Professor Yosef Granfinkel dari Hebraw University, Jerusalem. Professor Granfinkel mengatakan bahwa teks yang dia temukan ditulis di biji tembikar. Dia juga mengklaim surat yang dibuat 3.000 tahun lalu tersebut merupakan wasiat yang ditujukan kepada Raja David (Daud).

Teks tulisan tersebut ditemukan oleh para arkeolog dilahan seluas 2,3 hektar yang bernama Elah Fortress, yang berada di Kota Khirbet Qeiyafam, 20 mil sebelah barat daya dari Jerusalem. Para arkeolog mengaku bahwa mereka telah memulai proyek ini sejak Bulan Juni lalu.

Para arkeolog sendiri hingga saat ini masih bekerja untuk memecahkan isi tulisan yang ada di tembikar tersebut, walaupun mereka sudah meyakini ini merupakan surat wasiat untuk Raja Daud. Demikian yang dilaporkan Telegraph, Jumat (30/10/2008).

Bagi Bangsa Yahudi, Raja David merupakan tokoh yang istimewa, ia merupakan raja kedua bagi bangsa tersebut. Keberhasilannya dalam mengalahkan Goliath, yang digambarkan sebagai seorang raksasa, menjadi cerita yang melegenda ke seluruh dunia.

Khierbet Qeiyafam sendiri merupakan medan pertempuran antara David dan Goliath. Jadi kuat dugaan, tembikar yang berisi tulisan untuk Raja Daud tersebut memang asli berasal dari abad 10 sebelum masehi.

"Kronologi dan geografi Khirbet Qeiyafa membuat unik di antara mitologi, sejarah, penulisan sejarah dan ilmu yang berhubungan dengan Raja Daud," ujar Professor Garfinkel.

Dia juga mengharapkan penemuan ini menjadi jalan bagi penemuan-penemuan yang lainnya, untuk mengetahui sejarah kehidupan Raja Daud, dan mencocokannya dengan kitab umat Yahudi. (SDP-Okezone)

RODA KERETA FIRAUN DI LAUT MERAH

Masih ingat dengan kisah mukjizat Nabi Musa yang membelah laut merah dengan tongkatnya? Jika salah satu diantara anda menganggap kisah tersebut hanya merupakan dongeng belaka, sekarang mari kita simak tulisan dibawah ini. Seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt (http://www.wyattmuseum.com/ron- wyatt.htm) pada ahir tahun 1988 silam mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah. Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta tempur Firaun yang tenggelam di lautan tsb. saat digunakan untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya.
roda.jpg
Menurut pengakuannya, selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama. Temuan ini tentunya semakin memperkuat dugaan bahwa sisa-sisa tulang belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Fir’aun yang tenggelam di laut Merah.
Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan, memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam, di mana menurut sejarah, kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.
roda1.jpg
roda2.jpg
Selain itu, ada suatu benda menarik yang juga berhasil ditemukan, yaitu poros roda dari salah satu kereta kuda yang kini keseluruhannya telah tertutup oleh batu karang, sehingga untuk saat ini bentuk aslinya sangat sulit untuk dilihat secara jelas.
Mungkin Allah sengaja melindungi benda ini untuk menunjukkan kepada kita semua bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi-nabiNya merupakan suatu hal yang nyata dan bukan merupakan cerita karangan belaka.
Diantara beberapa bangkai kereta tadi, ditemukan pula sebuah roda dengan 4 buah jeruji yang terbuat dari emas.Sepertinya, inilah sisa dari roda kereta kuda yang ditunggangi oleh Firaun sang raja.
  exodus_map.jpg
Sekarang mari kita perhatikan gambar diatas,

Pada bagian peta yang dilingkari (lingkaran merah), menurut para ahli kira-kira di situlah lokasi di mana Nabi Musa bersama para kaumnya menyeberangi laut Merah. Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter. Kemiringan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 derajat, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat.

Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter.Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter. Dapatkah kita membayangkan berapa gaya yang diperlukan untuk dapat membelah air laut hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan jarak 1800 meter pada kedalaman perairan yang rata2 mencapai ratusan meter untuk waktu yang cukup lama, mengingat pengikut Nabi Musa yang menurut sejarah berjumlah ribuan? (menurut tulisan lain diperkirakan jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4 jam).
Menurut sebuah perhitungan, diperkirakan diperlukan tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dengan tekanan yang kita terima jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter. Jika kita kaitkan dengan kecepatan angin, menurut beberapa perhitungan, setidaknya diperlukan hembusan angin dengan kecepatan konstan 30 meter/detik (108 km/jam) sepanjang malam untuk dapat membelah dan mempertahankan belahan air laut tersebut dalam jangka waktu 4 jam!!! Sungguh luar biasa, Allah Maha Besar.(Stand'S)